Jangan fikir film usang cuma bercerita perihal yg serius atau selalu perihal asmara percintaan. Film usang Indonesia banyak juga yg sejenis humor ionwin88 dan mengendalikan bioskop tahun 1970-an.
Supremasi itu kalahkan film-film jenis lain pada jamannya, sampai-sampai film humor usang Indonesia laku manis disukai orang.
Humor merupkan jenis film yg paling digemari orang, sekurang-kurangnya pada masa 1970-an sampai 1980-an film humor merajai bioskop-bioskop Indonesia. Di bawah ini 5 film humor usang Indonesia yg terlaris pada jamannya:
1. Benyamin Biang Kerok (1972)
Disutradarai oleh Nawi Ismail, film Benyamin Biang Kerok ini dibuat tahun 1972. Tokoh khusus Benyamin, satu diantaranya pelawak legendaris yg dipunyai Indonesia.
Narasi diawali sewaktu Benyamin yg profesinya jadi supir, seringkali mengerjai majikannya. Banyak tingkah lucu sekaligus juga mengesalkan yg dijalankan Benyamin, tapi anehnya sebab kecerdikannya ia senantiasa sukses selamat dari tingah menyebalkannya.
Tapi, tidak dengan satu masalah, sewaktu dua wanita yg ia kencani lewat cara bertepatan mendatangi rumah majikannya yg senantiasa ia pamerkan jadi tempat tinggalnya. Disinilah perselisihan filmnya lantas nampak.
Film ini pada jamannya mengisap perhatian orang, sampai membawa nama Benyamin ketujuan pucuk karirnya. Serta film ini membuat film humor jadi laku. Terkecuali itu , di tahun 2018 film ini di-remake serta dimainkan oleh Reza Rahadian jadi Benyamin.
Baca Juga : Film Komedi Thailand Romantis Terbaik
2. Ratu Amplop (1974)
Dibuat tahun 1974, film Ratu Amplop disasarkan kembali oleh Nawi Ismail. Nawi Ismail memang sutradara kawakan dengan spesialisasi film sejenis humor di masa 1970-an.
Dimainkan oleh Benyamin, film ini miliki latar narasi asmara dibalut humor. Benyami di ceritakan udah lama berpacaran dengan kekasihnya yg dimainkan oleh Ida Royani, tapi ditengah-tengah interaksi, Benyamin terpikat oleh wanita bernama Ratmi yg memenangi kontes kecantikan serta dikasih gelar ratu.
Nah, Ratmi ini setelah itu didapati lakukan suap dengan berikan uang dalam amplop terhadap juri di kontes itu. Perselisihan serta tingkah kocak Benyamin dalam interaksi cinta segitiga dalam film Ratu Amplop ditanggung membuat kita terpingkal.
3. Mana Tahaaan (1979)
Siapa yg tidak tahu kelompok lawak Warkop Prambors – sebelum setelah itu mengubah namanya jadi Warkop DKI? Legenda lawak Indonesia lantas disematkan terhadap mereka. Film Mana Tahaaan (1979) cuma satu diantaranya karya mereka yg memetik keberhasilan.
Film Mana Tahaaan dibuat tahun 1979 serta disutradari oleh Nawi Ismail. Film ini dimainkan oleh empat personel Warkop Prambors: Dono, Kasino, Indro serta Nanu, ditambahkan oleh Elvy Sukaesih jadi pemanis film. Waktu itu nama Elvy Sukaesih sedang naik daun jadi vokalis dangdut top tanah air.
'
Film ini bercerita perihal personel Warkop DKI yg tengah merantau serta berkuliah. Mereka in de kost di dalam rumah punya Elvy Sukaesih yg membuat beberapa pemuda itu terpesona dengan kecantikan ibu kost mereka. Hasilnya, banyak tingkah lucu berlangsung karena tidak berhasil konsentrasi ketiganya.
Film Mana Tahaaan bisa membuat perut pemirsa pegal membendung tawa, sampai awal tahun 1980-an film ini tembus angka beberapa ratus ribu pemirsa, serta tersebut jadi film humor usang terlaris.
4. Gengsi Dong (1981)
Dengan kepiawaian Nawi Ismail jadi sutradara film humor, ditambah akting serta perilaku kelompok lawak Warkop DKI, film Gengsi Dong memetik kesuksesaan pada jamannya.
Film yg muncul pada tahun 1981 ini ikut perpanjang daftar keberhasilan Warkop DKI di ranah perfilman Indonesia selama masa 1980-an.
Ciri-ciri film humor Warkop DKI dengan pemanis perempuan-perempuan seksi yg diketahui dengan istilah Warkop Angel’s itu, tidak cuman lengkapi kekocakan, membuat pemirsa waktu itu senang tahan lama ketawa serta saksikan film Gengsi Dong.
5. Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986)
Film Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986) disutradarai oleh Chaerul Umam serta dimainkan oleh Deddy Mizwar serta Lidya Kandouw. Narasi film dicatat oleh penulis kawakan waktu itu, Asrul Sani.
Film ini bercerita perihal cerita asmara yg terikat di antara Deddy Mizwar serta Lidya Kandouw yg dipertautkan oleh suatu photo.
Deddy kerja jadi potografer majalah remaja, waktu meliput laga voli antar bank Deddy terpesona oleh kecantikan Lidya serta memotretnya. Setelah itu potret Lidya itu jadikan sampul majalah tempat Deddy kerja.
Comments